Disdukcapil Parepare Jadi Tempat Studi Tiru Inovasi dan Model Layanan Sejumlah Daerah

Meski belum masuk dalam kategori role model pelayanan prima, tapi apa yang sudah dicapai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Parepare rupanya menjadi perhatian banyak pihak. Hal itu tergambar dari banyaknya kunjungan yang dilakukan sejumlah lembaga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Parepare dalam setahun ini.

‘’Alhamdulillah kerja-kerja yang kami lakukan selama ini rupanya mendapat apresiasi banyak pihak. Sejumlah instansi yang datang melakukan kunjungan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Parepare rata-rata ingin meniru apa yang sudah dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Parepare,’’ ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Parepare, Adi Hidayah Saputra, S.STP.

Sebagai upaya memberikan pelayanan yang efektif, efisien dan membahagiakan masyarakat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Parepare belakangan ini memang terus berupaya meningkatkan kualitas layanannya.

‘’Salah satu bentuk peningkatan kualitas layanan itu yakni dengan menetapkan standar waktu layanan penerbitan dokumen administrasi kependudukan maksimal 10 menit. Selain itu, petugas juga tetap melayani di jam istirahat, sehingga penduduk yang punya waktu luang di jam istirahat, tetap bisa datang ke Dinas Dukcapil mengurus penerbitan dokumennya,’’ timpal Kepala Seksi Identitas Penduduk, Andi Madeali Patiroi.

Hal lain yang coba ditiru instansi lain yang berkunjung ke Dinas Dukcapil Kota Parepare adalah terkait pelaksanaan inovasi khususnya inovasi yang terkait dengan pengintegrasian pencatatan perkawinan penduduk muslim. Inovasi ini bekerja sama dengan Kemeterian Agama Kota Parepare.

‘’Kami tertarik dengan inovasi Dinas Dukcapil Kota Parepare, kami ingin belajar dan mereplikasi inovasi ini di Kabupaten Luwu Utara,’’ jelas Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Luwu Utara, Nakicah, SIP.

Nakicah yang datang bersama sejumlah pejabat Dinas Dukcapil Kabupaten Luwu Utara lainnya di Bulan Desember ini merupakan satu dari sekian instansi yang melakukan studi tiru di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Parepare. Beberapa instansi atau lembaga yang mengunjungi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Parepare bahkan berasal dari luar Sulawesi Selatan.

Instansi dari luar Sulawesi Selatan tersebut antara lain Komisi I DPRD Kabupaten Majene, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Polewali Mandar, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Majene, Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Puslatbang LAN RI Angkatan I, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Donggala dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palu. Sedangkan sisanya berasal dari Dinas Dukcapil dan instansi lain yang ada dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

‘’Selain sharing pengalaman terkait model layanan yang sudah kami berikan pada masyarakat, kedatangan tamu-tamu tersebut di Kota Parepare juga berkontribusi pada perputaran roda ekonomi dan menambah Pendapatan Asli daerah kota ini,’’ timpal Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Hj. Asyurani, SE.

Dinas Dukcapil Kota Parepare bisa menjadi rujukan banyak pihak karena pencapaian kepemilikan dokumen Adminduk penduduk Kota Parepare termasuk yang tertinggi di Sulawesi Selatan dan bahkan Indonesia dengan tingkat kepemilikan dokumen rata-rata di atas 90 persen. Pencapaian ini diterwujud berkat kerja-kerja kolaborasi dari semua pihak.

ada yang bisa kami bantu?