Dua Hari Perekaman di Sekolah, Dinas Dukcapil Rekan Cetak 141 Wajib KIA

Sebagai upaya meningkatkan kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) sekaligus pemenuhan terhadap hak sipil anak, Dinas Dukcapil Kota Parepare kembali aktif turun ke sekolah-sekolah melakukan perekaman dan penerbitan KIA. Dinas Dukcapil berharap kepemilikan KIA bisa mencapai 90 persen lebih tahun ini.

‘’Kami sudah inventarisir hampir semua sekolah di Kota Parepare yang siswanya belum memiliki KIA. Dasar data hasil inventarisir ini kemudian jadi pedoman kami untuk turun melakukan perekaman dan penerbitan KIA di sekolah-sekolah,’’ ujar Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Dukcapil, H. Lacante, S.Sos.

Dalam dua hari ini, ungkap Lacante, petugas layanan Dinas Dukcapil sudah turun melakukan penerbitan KIA di dua sekolah, yaitu SD Negeri 34 Parepare dan SD Negeri 37 Parepare. Dari pelaksanaan kegiatan perekaman di dua sekolah itu, Dinas Dukcapil berhasil menerbitkan 141 dokumen KIA.

Dibandingkan dokumen lainnya seperti KTP-el dan Akta Kelahiran, kepemilikan KIA memang jauh lebih rendah, saat ini kepemilikan dokumen KIA baru mencapai 80 persen lebih. Makanya untuk mendongkrak kepemilikan KIA ini, Dinas Dukcapil kembali rajin turun ke sekolah-sekolah menyasar anak yang belum memiliki KIA.

‘’Mudah-mudahan tahun ini kepemilikan KIA bisa mencapai 90 persen lebih,’’ harap Kepala Dinas Dukcapil melalui Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Hj. Asyurani, SE.

Meski baru mencapai 80 persen lebih, tapi tingkat kepemilikan KIA di Kota Parepare termasuk yang tertinggi di Sulawesi Selatan. Dinas Dukcapil Kota Parepare hanya sedikit di bawah Kabupaten Sinjai yang kepemilikan KIA-nya sudah mencapai 90 persen lebih.

Selain aktif turun ke sekolah-sekolah, khususnya sekolah dasar, Dinas Dukcapil juga menghimbau pada anak wajib KIA yang belum memiliki KIA untuk datang melakukan perekaman dan penerbitan KIA di kantor Dinas Dukcapil Parepare.

‘’Tapi kalau belum bisa datang langsung ke kantor Dinas Dukcapil, bisa juga mengurus melalui layanan online di nomor 0811 415 227,’’ tambah Asyurani.

ada yang bisa kami bantu?