Hari ini, Senin 28 Juni 2021, Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Parepare menggelar rapat. Rapat tersebut dilakukan dalam rangka penataan awal dan sosialisasi pembentukkan Kelompok Budaya Kerja dan penggalian nilai-nilai budaya kerja yang mengacu pada prinsip kearifan lokal lingkup Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Parepare.
‘’Penyusunan tim Kelompok Budaya Kerja lingkup Dinas ini dilakukan untuk memastikan penggalian nilai-nilai budaya kerja yang berdasarkan kearifan lokal masyarakat segera dilakukan. Dengan pertemuan ini, saya juga berharap Tim Kelompok Budaya Kerja lingkup Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil segera ditetapkan,’’ kata Adi Hidayah Saputra, S.STP, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Parepare.
Ada banyak masukan terkait nilai-nilai budaya kerja berdasarkan kearifan lokal dalam pertemuan awal dan sosialisasi yang diikuti sejumlah pejabat eselon tiga, eselon empat dan staf itu. Tapi dari sekian nilai yang dibahas, peserta rapat sepakat mengerucutkan nilai budaya kerja menjadi tiga saja, yakni Sipakalebbi, Sipakamase dan Taro Ada Taro Gau.
Sipakalebbi dalam konsep masyarakat nilai masyarakat Bugis sendiri diartikan sebagai saling menghargai, sedangkan Sipakamase diartikan sebagai saling manedukung dan Taro Ada Taro Gau diartikan sebagai satu kata dengan perbuatan.
‘’Pertemuan awal dalam sosialisasi ini telah menyepakati tiga nilai budaya kerja yang kemungkinan akan ditetapkan sebagai nilai-nilai budaya kerja lingkup Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kami akan melakukan pertemuan lanjutan untuk finalisasi nilai budaya kerja ini,’’ timpal H. Rasul Lukman, SE yang pada kesempatan ini ditunjuk sebagai Fasilitator Kelompok Budaya Kerja Lingkup Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Parepare.
Sebagai Dinas yang tugas pokoknya melaksanakan kegiatan pelayanan publik pada masyarakat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Parepare memang terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat. Dan salah satu dari sekian langkah untuk memberikan pelayanan yang memuaskan masyarakat itu adalah dengan menetapkan nilai-nilai budaya kerja yang sesuai dengan kearifan lokal masyarakat setempat.
