Memperingati Hari Ulang Tahun Kota Parepare yang ke-61 Tahun, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Parepare melakukan perekaman dan pencetakan KTP-el pada penduduk yang berusia 17 tahun di Tanggal 17 Februari ini.
‘’Hari ini, di ulang tahun Kota Parepare yang ke-61, petugas layanan kami mengunjungi rumah warga yang penduduknya berusia 17 tahun, kami merekam sekaligus mencetak KTP-elnya di rumah yang bersangkutan,’’ kata Suriani, SH, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Parepare.
Dari data yang ada dalam database Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Disdukcapil Kota Parepare, tercatat ada sembilan penduduk yang berulang tahun bertepatan dengan ulang tahun Kota Parepare. Rinciannya, lima orang beralamat di Kecamatan Bacukiki Barat, dua orang berasal dari Kecamatan Ujung dan dua lainnya masing-masing berasal dari Kecamatan Soreang dan Bacukiki.
‘’Penduduk yang direkam dan dicetak KTP-elnya di rumahnya hari ini merasa senang, mereka tidak perlu repot-repot lagi ke kantor Disdukcapil mengurus penerbitan KTP-elnya,’’ kata H. Lacante, S.Sos, Kepala Seksi Pendataan Penduduk Disdukcapil Kota Parepare.
Selain melakukan perekaman pada penduduk yang berusia 17 tahun hari ini, petugas layanan mobile Disdukcapil juga ikut melakukan perekaman dan pencetakan KTP-el pada dua penduduk lanjut usia yang tidak mampu mengakses penerbitan dokumen administrasi kependudukan di Kantor Dukcapil.
‘’Kami juga sekalgus merekam dan mencetak dua KTP-el Lansia yang tidak mampu melakukan perekaman ke kantor,’’ tambah H. Lacante.
Untuk bisa melakukan perekaman dan pencetakan secara online di tempat perekaman mobile, petugas layanan Disdukcapil Kota Parepare didukung peralatan mobile seperti laptop, iris mata, signature pad, pemindai sidik jari dan M2M. M2M ini berfungsi menyambungkan jaringan SIAK di Kantor Disdukcapil dengan jaringan perekaman mobile di lapangan.
‘’Kegiatan perekaman mobile yang kami lakukan selama ini cukup berdampak signifikan pada peningkatan kepemilikan dokumen kependudukan penduduk rentan administrasi kependudukan,’’ ujar Hj. Asyurani, SE, Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk.
